Jakarta - Kabar beredar, Dorce mengamuk dan berteriak-teriak karena tidak mau berpisah suami sirinya, Asep Maskar. Membantahnya, Dorce justru memilih memaafkan pria tersebut.Bagaimana yang sesungguhnya tentang kabar Dorce sudah menikah siri dengan Asep dengan cara teleconfrence dari Bulgaria pada 30 Juni 2009 dan keributannya, baru-baru ini? Berikut ini wawancara singkat dengan Dorce di Jakarta, baru-baru ini.
Bagaimana soal kabar mengamuk di Cileubut, Bogor?
Tidak ada ribut-ribut, ngamuk-ngamuk silahkan cek sendiri ke sana. Demi Allah saya tidak pernah ribut sampai ngamuk-ngamuk. Masyarakat sana sendiri sudah langsung saya tanya dan videonya bisa dilihat di Youtube.
Asep siapa?
Dia teman dekat saya. Dia mungkin merasa sakit hati karena belum sempat saya buatkan rekaman. Dia nggak sabar. Mungkin dia nggak terima belum saya buatkan album.
Tetapi katanya ada pernikahan siri?
Orang itu pernah dekat sama saya. Saya punya teman spesial, tapi tidak ada pernikahan. Saya bertemu dia awalnya baik-baik saja, tapi saya tidak tahu kalau akhirnya seperti ini. Saya juga tidak tahu kalau ada yang memanas-manasi dia.
Lalu?
Kalian bisa lihat karakter saya seperti apa. Berita yang beredar tapi sudah diklarifikasi, saya bukan untuk menyelamatkan diri tapi saya bersyukur di usia 48 saya nanti saya dapat berkah dan cacian, berkah saya dapat AMI awards dan cacian adalah berita yang berkembang belakangan ini.
Tindakan selanjutnya?
Saya sudah memaafkan orang itu. Kalau saya laporkan kasus ini ke polisi, saya terlalu naif, karena dia juga pernah baik pada saya. Tapi kita lihat saja, kalau dia mau memperpanjang lagi, istilahnya dia jual, gue beli. Saat ini saya hanya mengklarifikasi saja.
Hikmah apa yang didapat?
Ini pelajaran penting buat saya, kalau ketemu laki-laki harus berhati-hati. Saya kepengen, saya ingin ada yang mengaku, ini loh gue, suaminya Dorce. Kalau ada jodoh insyaallah. Kalau seorang pelacur mau nikah nggak jadi konflik, tapi ini Dorce. Pasti kalau menikah akan jadi pemberitaan yang heboh.
Yakin menikah?
Umur gue kan belum tua-tua banget, masih banyak yang mau sama gue. Kalau Allah izinkan insyaallah. Kalau memang tidak, mungkin saya akan hidup sendiri saja.
Tak merasa dirugikan oleh pemberitaan infotainment?
Saya tidak pernah bisa dipisahkan dengan infotainmen, karena bagaimanapun juga infotainmen yang sudah membangun karir saya. Meski masih ada sebagai media yang menjelekkan saya, saya terima dengan ikhlas.
Anda tetap terlihat senang, apa karena mendapat penghargaan musik AMI?
Subhanallah saya bersyulur akhirnya insan musik Indonesia menghargai. Piala saya tidak pamrih yang penting lagu saya bisa didengar. Tetapi, ini akan saya jadilan sumber pendapatan di yayasan saya. Lagu saya banyak yang bagus. Ada Melayu, jazz, rock segala macam. Soal ini, hari berikutnya saya akan mengabarkan kepada wartawan.
[inilah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar