Senin, 27 Juni 2011

Indonesia Tanpa Gelar di Indonesia Open

Indonesia Tanpa Gelar di Indonesia Open
Indonesia Tanpa Gelar di Indonesia Open - Indonesia dipastikan gagal meraih satu pun gelar juara di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011. Dua wakil Merah-Putih yang melaju hingga final, gagal mengakhirinya dengan gelar juara.

Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sebelumnya Menang Dengan Raket yang Bengkok jadi satu-satunya harapan Indonesia meraih gelar juara, harus kandas di tangan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei pada partai terakhir babak final di Istora Senayan, Minggu (26/6/2011) petang. Pasangan yang tengah naik daun ini kalah lewat pertarungan ketat tiga set 20-22, 21-14 dan 21-9.

Dalam pertandingan tersebut, sebenarnya Tontowi/Liliyana tampil baik di game pertama. Meski harus bersusah payah, karena Zhang/Zhao memberikan perlawanan sengit, namun ganda campuran yang jadi juara di Singapura Open, pekan lalu itu berhasil menutaskan perlawana psangan unggulan pertama tersebut dengan skor ketat 22-20.

Menang di game pertama, Tontowi/Liliyana berupaya mempertahankan performa ciamiknya di game kedua. Namun, kali ini permainan mereka tampaknya telah terbaca oleh Zhang/Zao. Pasangan China, yang dikalahkan Tontowi/Liliyana di semifinal Singapura Open tersebut, pun berbalik mengendalikan jalannya pertandingan, sebelum akhirnya merebut game kedua dengan 21-14.

Di game penentuan, Tontowi/Liliyana kian berada dalam tekanan pasangan China yang kian percaya diri. Hasilnya, Zhang/Zao pun sukses membungkus kemenangan 21-9.

Dengan hasil ini, Indonesia pun dipastikan gagal merebut satu pun gelar juara, sama seperti tahun lalu. Sebelumnya, ganda putri Indonesia yang diwakili Vita Marissa/Nadya Melati juga harus tersingkir di final usai dikalahkan pasangan China, Wang Xiaoli/Yu Yang. Sementara tiga nomor lainnya, ganda putra, tunggal putra dan tunggal putri gagal menembus final.

Sementara bagi China, kemenangan Zhang/Nao ini kian menegaskan dominasi ‘negeri tirai bambu’ di olahraga tepok bulu ini. Dari lima nomor yang dipertandingkan dalam turnamen kali ini, China sukses menggondol empat trofi juara (Ganda Putra, Tungal Putri, Ganda Putri dan Ganda Campuran). Satu-satunya gelar yang luput diraih China adalah di nomor tunggal putra, di mana pebulutangkis nomor satu dunia asal Malaysia Lee Chong Wei tampil sebagai juara untuk kali ketiga secara beruntun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post